Apa yang dimaksud dengan Tulisan Berkualitas pada Blog


Kebanyakan para blogger yang hanya ikut-ikutan menulis kata kualitas konten yang sering kita lihat pada paragraf di postingan blog nya. tapi mereka sendiri tidak menjabarkan arti dari kualitas konten itu seperti apa, sehingga membuat pembaca merasa kebingungan. maka dari itu istilah-istilah seperti ini bisa saya masukan dalam katagori kamus blogging yang mana kamus blogging ini untuk mengungkap istilah apa yang dimaksud dengan tulisan berkualitas pada blog. jika anda berkunjung ke blog belajar berbagi, maka anda tidak akan pernah asing lagi dengan kata berkualitas tersebut karena akan saya jabarkan sedikit arti yang dimaksud dengan kualitas konten, yang tentunya bisa anda fahami.

Apa itu berkualitas?

Kata seperti ini mempunyai verb atau kata kerja yang menujukan baik atau bermutu. misalkan anda ingin membeli sebuah domain, disalah satu tempat penyedia layanan, tentu yang ada dipikiran anda kepercayaan dan kebaikan, bagus dan tidaknya jika anda membeli domain tersebut. jika bagus dan dapat dipercaya, maka anda tidak segan-segan untuk menyewa atau membelinya, itulah istilah dari kualitas.

Apa itu kualitas konten saat menulis artikel

Kualitas konten adalah sama saja seperti yang dimaksud diatas tadi, jika anda ingin membuat konten usahakan konten tersebut teratur dan terarah dari paragraf satu sampai dengan paragraf terakhir. agar tetap terjaga kualitas konten tersebut, maka yang anda butuhkan adalah memberikan sub-sub judul agar mudah difahami dan dapat dipercaya oleh pembaca maksud dari tulisan anda.

Misalkan anda menulis artikel dengan judul mengenal komponen blog tentu yang diharapkan oleh pembaca adalah pembahasan menyeluruh tentang komponen-komponen tersebut pada saat berada di dalam halaman ingin menulis artikel. jika anda membuat judul smengenal komponen pada blog, tapi isi dalam artikel anda membahas seputar pengunjung blog, tentu hal seperti ini yang dimaksud lari dari topik pembahasan anda (tidak berkualitas/memberikan berita bohong)

Bagaimana menulis artikel yang berkualitas

Mudah saja bagi kita untuk membuat artikel yang berkualitas, usahakan judul anda yang benar dan disertai isi yang benar juga, bukan menceritakan isi yang berbohong. sebaiknya jika kita ingin menulis artikel yang benar-benar berkualitas (baik) usahakan mencapai 3 paragraf saja sebagai permulaan belajar menulis, ketika sudah terbiasa menulis dari yang terkecil, maka usahakan tambah lagi paragrafnya pada judul yang berbeda

Pernah saya menulis artikel yang berjudul seo ala seorang cabe, menurut saya judul tersebut biasa saja. tapi dalam pembahasan, saya tidak ingin setengah-setengah membahas dari judul yang saya buat, bahkan sampai saya t3lanj4ngi di dalam pembahasannya.

Kalau menulis tidak benar, sudah banyak contoh yang saya terapkan pada blog saya yang satunya, yaitu judulnya di jakarta pembahasannya di lampung (tidak sama/tidak relevan)

Sekian informasi apa yang dimaksud dengan tulisan berkualitas pada blog, mudah-mudahan informasi ini menjadi cubitan kecil untuk para blogger yang membuat tulisan berkualitas atau membahas tentang konten yang berkualitas, akan tetapi tidak menjabarkan secara t3lanj4ng bebas arti dari berkualitas itu sendiri.





Anda Berada di Label Kamus Blogging


2 comments:

  1. Izinkan kali ini saya untuk menanggapi tulisan blog Rizal dengan tanpa basa basi. Saya akan membedahnya per sub pokok bahasan, sesuai sub judul yang tertera

    =================

    1. Apa itu berkualitas?
    Isi paragraf tidak ada yang menjelaskan definisi dari apa yang dimaksud dengan kualitas itu sendiri. Yang ada hanya persamaan kata dari kualitas dengan mutu. Tapi apa yang dimaksud bermutu itu tidak dieksplor

    2. Apa itu kualitas konten saat menulis artikel?

    Lagi-lagi isi paragraf tidak mengulas apa yang dimaksud dengan konten berkualitas itu sendiri. Yang dijelaskan, hanya bagaimana cara membangun kerangka sebuah tulisan, yaitu dengan membuat sub judul. Kemudian setiap ulasan pada setiap sub judul, harus sesuai dengan title subnya. Jadi yang disinggung pada paragraf ini hanya tentang kerangka tulisan dan relevansi ulasan dengan sub judul. Sedang apa yang dimaksud dg "konten berkualitas itu sendiri" sama sekali tidak disinggung.

    3. Bagaimana menulis artikel yang berkualitas?

    Lagi lagi satu kalimat pun tidak ada yang menjelaskan bagaimana cara membuat tulisan (artikel) yang berkualitas. Yang ada, lagi-lagi hanya soal relevansi judul dengan isi tulisan. Ditambah dengan soal jumlah paragraf tulisan.

    Jadi sebagai kesimpulan, tulisan yang berjudul Apa yang dimaksud dengan Tulisan yang Berkualitas pada Blog ini, isinya sama sekali tidak cocok alias tidak relevan. Lain judul lain yang diulas. Dengan kata lain, penulisnya tidak melakukan apa yang ditulisnya sendiri, bahwa menulis itu harus relevan.

    Saran saya:
    Tobatlah wahai Rizal
    Rasa percaya diri kamu dalam menulis, sudah mantap
    Tapi sebaiknya, iringi juga dengan kecermatan dalam menilainya sendiri sebelum diluncurkan. Apakah eksplorasi pada isi tulisan, sudah sesuai dengan judulnya.

    Terima kasih dan tetap semangat ya!


    ReplyDelete
    Replies
    1. Erianto Anas hahahaha akhirnya saya mendapatkan tamparan oleh mas anas untuk tulisan Maksud tulisan berkualitas tersebut

      pada paragraf tersebut saya memberikan sebuah gambaran saja dan alur logika tentang maksud dari kualitas yang saya bahas

      jika pembaca cermat, mungkin dia akan mengklik link aktif pada kata mengenal komponen blog disanalah pengunjung bisa membaca bagaimana cara kita membuat alur paragraf demi paragraf. untuk penilaian berkualitas dan tidaknya hanya pembaca yang menilainya seperti mas erianto anas yang sudah tersasar pada judul ini sampai point berikutnya.

      KUTIP:
      Saran saya:
      Tobatlah wahai Rizal
      Rasa percaya diri kamu dalam menulis, sudah mantap
      Tapi sebaiknya, iringi juga dengan kecermatan dalam menilainya sendiri sebelum diluncurkan. Apakah eksplorasi pada isi tulisan, sudah sesuai dengan judulnya.

      Terima kasih dan tetap semangat ya!

      rasa percaya diri itu bukanya saya dapatkan dari mas anas sendiri?
      kalau maslaah kecermatan dalam menilainya, itu disebabkan masih terbawa dengan gaya yang lama. (cukup faham sendiri gaya lama itu seperti apa) antara dosen dan mahasiswanya sama-sama tahu saja.

      saran dari sang motivator memang sangat saya tunggu-tunggu, karena tanpa saran dari kiblat yang selama ini saya ikuti, artinya saya membuat sayur tanpa garam. itulah gunanya saya menunggu cubitan dari Mas Erianto anas.

      terima kasih saran dan masukannya, dan akan saya perbaiki di kemudian hari nanti.

      Delete

Silahkan berikan komentar anda sesuai dengan konten yang saya bahas diatas. komentar yang tidak relevan, spam, maka tidak akan saya publikasikan di blog belajar berbagi ini.

Belajar Berbagi Home